Kreativitas sangat penting, karena :
- Wirausaha yang kreatif dapat meluncurkan produk yang belum pernah dibuat di pasar.
- Manusia kreatif bukanlah peniru, melainkan pemimpin pasar.
- Manusia kreatif akan memiliki keunggulan sebagai the first mover advantage sehinggga akan menjadi market leader.
- Kreatifitas dibutuhkan untuk membuka jalan baru karena ketatnya persaingan usaha.
- Kreatifitas dapat lolos dari bencana kerugian akibat resiko usaha yang dihadapi.
- Kratifitas menghubung-hubungkan titik-titik yang terpisah dan terisolasi sehingga dapat membuka pintu rahasia kesulitan.
Hambatan Kreativitas.
Hambatan Persepsi.
- Membatasi penyelesaian problem dengan asumsi yang tidak perlu.
- Stereotyping : berpikir konvensiona.
- Terlalu banyak informasi.
Hambatan Emosi.
- Takut mengambil resiko.
- Tidak menyukai ketidakpastian.
- Lebih suka menilai daripada mengeluarkan gagasan.
- Menganggap remeh suatu masalah.
- Tergesa-gesa menyelesaikan masalah.
Hambatan Kultural.
- Kultur menghambat pengakumulasi gagasan.
- Takut tampil beda.
- Takut mengambil tindakan atau mengemukakan gagasan yang mungkin dianggap kontroversial.
Hambatan Lingkungan.
- Tidak ada kerjasama dan rasa saling percaya antar tim kerja.
- Atasan bersikap otoriter, tidak menghargai pendapat orang lain.
- Gangguan rutin, misalnya telepon, adanya tamu yang tak putus-putus, ruang kerja riuh.
- Budaya solidaritas atau anti persaingan.
Hambatan Intelektual.
- Cenderung mempertahankan tradisi, menggunakan cara atau metode lama walaupun sudah terbukti efektif.
- Terlalu mengandalkan logika.
- Enggan menggunakan intuisi.
- Terlalu mengandalkan statistik dan pengalaman masa lalu.
Hambatan Ekspresif.
- Ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan secara lisan maupun tulisan.
- Orang yang kurang lancar berbicara dapat dilakukan dengan membuat ilustrasi, gambar, bagan atau menggunakan bahasa tubuh.
Berpikir Kreatif
- Melihatnya dengan sudut pandang baru.
- Menemukan hubungan baru.
- Membentuk kombinasi baru.
"Kreatifitas terdiri dai 1 persen inspirasi dan 99 persen kerja keras." - Thomas Alfa Edison.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar