Translate

Kamis, 20 September 2018

Resiko dalam Wirausaha

Pengambilan Risiko.


Konsep Risiko


  • Definisi Risiko

    • Ketidakpastian (uncertainty).
    • Konsekuensi yang memunculkan dampak yang merugikan.
    • Risiko dan Pengambilan keputusan bisnis.
    • Hubungan antara : Risk - Risiko - Rizki - Rejeki.

  • Motivasi Mengambil Resiko.

    • Menginginkan pengembalian yang sepadan (return).
      • Mampu mengkalkulasi risiko.
    • Kepepet.
      • Tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau
      • Tidak tahu risiko yang dihadapi.

  • Jenis-jenis Risiko Dalam Bisnis.

    • Risiko Murni.
      • Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki.
      • Kecelakaan kerja.
      • Risiko akibat tuntutan hukum.
      • Risiko operasional lainnya.
      • Bencana alam (force majure).
    • Risiko Spekulatif.
      • Risiko Perubahan Harga.
        • Perubahan harga input.
        • Perubahan harga output.
      • Risiko Kredit.

  • Bentuk Kerugian Akibat Risiko.

    • Kerugian Langsung.
      • Nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung risiko yang terjadi.
    • Kerugian Tidak Langsung.
      • Kemungkinan sales/profit yang gagal diterima.
      • Munculnya biaya operasional tambahan.
      • Kesempatan investasi yang hilang.
      • Kerugian lainnya.

  • Bagaimana Mengkalkulasi Risiko.

    • Tentukan seberapa sering risiko tersebut terjadi (frekuensi atau probality).
    • Tentukan dampak yang timbul dari risiko yang terjadi (dampak).
    • Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula : Frekuensi * Dampak.

  • Contoh Mengkalkulasi Risiko.

    • Risiko terjadinya pecurian barang dagangan.
    • Frekuensi : 1 bulan 5 kali.
    • Dampak : Dalam setiap kejadian rata-rata kerugian yang ditanggung adalah Rp.300 ribu.
    • Kemungkinan prediksi kerugian : 
      • 5 * 300.000 = 1.500.000
    • Artinya dalam satu bulan terdapat risiko pencurian barang dagangan yang berpotensi menyebabkan kerugian sebesar Rp. 1,5 juta.

  • Pengelolaan Risiko.

    • Mulai dari risiko yang memiliki kemungkinan prediksi kerugian terbesar (prinsip Pareto).
    • Pilihan Strategi Pengelolaan : 
      • Dikontrol, supaya risiko-risiko tidak muncul, misalnya : menerapkan Standart Operating Procedure (SOP), Quality Control, dll.
      • Ditranfer kepada pihak lain, misalnya : konsumen, supplier, dan asuransi.
      • Dibiayai sendiri, dibuat cadangan dana untuk membiayai jika resiko terjadi.

Tips & Trik.

  • Bagaimana menghadapi risiko : 

    • Perlu difahami risiko tidak untuk menjadi penghambat untuk maju.Risikoharus diambil sebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan).
    • Identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul dalam bisnis.
    • Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul.
    • Identifikasi seberapa besar dampak dari risiko yang muncul tersebut.
    • Siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya pada risiko yang dominan/prioritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar