Translate

Senin, 24 September 2018

Masa Kejayaan Bangsa Indonesia Zaman Kerajaan Islam dan Kedatangan Bangsa-bangsa Asing dan Penjajah

Masa Kejayaan Bangsa Indonesia Zaman Kerajaan Islam

Pada abad XIII mulai bekembang kerajaan Islam di Samudra Pasai.Setelah Samudra Pasai dikuasai Portugis, berkembanglah kerajaan Aceh (abad XIV).Kemudian berturut-turut berkembang pula kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah seperti Demak (abad XV) yang kemudian Pajang dan berkembang Kerajaan Mataram, Banten (abad XVI), Maluku (abad XVI), Goa (abad XVII), Makassar dan masih banyak lagi kerajaan-kerajaan Islam lainnya.

Kedatangan Bangsa-bangsa Asing dan Penjajah

  • Portugis

Raja Portugal, setelah mendengar laporan para pedagang di Asia tentang kekayaan Malaka, segera mengutus Diogo Lopez de Sequeira untuk berlayar dan menemukan Malaka, dan usaha ini berhasil, yakni pada tahun 1509 Diogo Lopez de Sequeira mendarat di Malaka.Mula-mula disambut dengan baik oleh penguasa Malaka pada waktu itu, yaitu Sultan Mahmud Syah (1488-1528).Merasa bahwa kedatangan bangsa Portugis di Malaka ini merupakan ancaman bagi Sultan Mahmud Syah, maka terjadilah peperangan bagi kedua belah pihak.Awalnya pihak Portugis dapat dikalahkan.

Pihak Portugis ingin membalas dendam.Maka Pada bulan April 1511 Albuquerque berangkat dari Goa Portugis menuju Malaka dengan kekuatan 1.200 orang dan 18 kapal dan langsung menyerang kesultanan Mahmud Syah, yang akhirnya Malaka dapat dikuasai oleh Portugis (Ricklefs, 1995: 33).

  • Belanda

Pada bulan Juni tahun 1596 empat buah kapal dagang Belanda berlabuh di Bandar Banten, dengan 249 awak kapal yang dilengkapi 64 pucuk meriam, yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman.Banten waktu itu merupakan pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat.Setelah bangsa-bangsa Eropa menemukan jalan ke Nusantara, terjadilah persaingan-persaingan atau menurut Ricklefs, (1995: 39) merupkan zaman pelayaran "liar" atau "tidak teratur".Rakyat Banten tidak suka terhadap sikap orang Belanda yang sombong dan kasar.Maka mereka dipaksa harus segera meninggalkan Banten,Tetapi ternyata kehadiran kapal dagang ini disusul dengan kapal-kapal dagang yang lain sehingga semakin banyak kapal dagang yang datang di Nusantara, bahkan pada tahun1602 Belanda mendirikan sebuah kongsi dagang yang bernama "Vereegnide Oost Indische Compagnie" yang disingkat VOC untuk mempersatukan usaha dagang mereka di Indonesia.Untuk mewakili kongsi dagang dan juga untuk mengepalai semua urusan Belanda di Indonesia, di angkatlah seorang Gubernur Jenderal Jan Pieter zoon Coen.(Soekmono, 1995: 60)
Pada tahun 1618 terjadilah perselisihan Belanda dengan Kesultanan Banten.Setahun kemudian perselisihan Kesultanan Banten dengan Belanda memuncak.Belanda yang sombing ini malah menghancurkan dan membakar Jayakarta.Dari bekas reruntuhan ini oleh Belanda didirikan Batavia.Tindakan Belanda berikutnya memperbanyak pangkalan dagang yakni di Ambon dan Benda (Soekmono, 19995: 60).Demikianlah sedikit demi sedikit cara yang dilakukan oleh Belanda untuk menjajah dan menguasai Nusantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar