Translate

Senin, 27 Agustus 2018

Perbedaan Usaha Riil dan Usaha Spekulatif

Karakter Seorang Wirausaha

  • Menggeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya, akan tetapi dengan keberanian, motivasi dan disiplin yang tinggi, serta penuh kegigihan sehingga usahanya tumbuh.
  • Bersahabat dengan ketidakpastian dan berani mengambil resio.
  • Menjalankan usaha yang riil (sesungguhnya) bukan spekulatif.

Usaha Riil (sesungguhnya)


Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian.Dilakukan dengan ketulusan, kerja keras, dan inovasi.Bukan jalan pintas/cara cepat menjadi kaya.Membangun usaha secara bertahap.Menjaga nama baik dan membangun reputasi.Bukan sekedar passive income, tetapi riil.Pendidikan, persahaban, spiritualis sangat penting.

Usaha Spekulatif


Didasarkan motif ingin cepat kaya.Mengedepankan cara-cara instan.Mendewa-dewakan "passive income".Tidak peduli kerugian pihak lain, yang penting "saya untung".Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap penting.
Contoh usaha Spekulatif :



Nilai hakiki wirausaha

Nilai hakiki dari wirausaha 



  • Percaya diri (self confidence)

Merupakan paduan sikap dan keyakinan seorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis serta banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya.Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah memahami diri sendiri.Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

  • Berorientasi tugas dan hasil.

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras.Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif.Perilaku inisiatif biasanya diperloehmelalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.

  • Keberanian mengambil resiko.

Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang.Wirausaha menghindari situasi beresiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil.Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang menanggung resiko dan alternatif yang konservatif.

  • Kepemimpinan.

Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan.Su menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran.Selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.

  • Berorientasi ke masa depan.

Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan.Kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.

  • Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi.

Wirausaha yang inovitif memiliki ciri-ciri : 
  1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik.
  2. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya.
  3. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.
Menurut Everett E. Hagen ciri-ciri innovational personality

  1. Openness to experience (terbuka terhadap pengalaman).
  2. Creative imagination (memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi).
  3. Confidence and content in one's own evaluation (memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian).
  4. Satisfaction in facing ang attacking problems and in resolving confusing or inconsistency (selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan).
  5. Has aduty or responsibility to achieve (memiliki tugas dan rasa tanggung jawab untuk berprestasi).
  6. Intelegence and energic (memiliki kecerdasan dan energik).



Sekian terimakasih
Semoga bermanfaat!

Kompetensi dan Jiwa Kewirausahaan

Kompetensi Kewirausahaan


Wirausaha yang sukses harus memiliki kompetensi yaitu :
Memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai, dan tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.

Keterampilan yang harus dimiliki wirausahawan :

  • Managerial skill

Seorang wirausaha harus mampu menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan agar usaha yang dijalankannya dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Kemampuan menganalisis dan mengembangkan pasar, kemempuan mengelola sumber daya manusia, material, uang, fasilitas dan seluruh sumber daya perusahaan.

  • Conceptuan skill
Kemampuan untuk merumuskan hidup, kebijakan dan strategi usaha.
  • Human skill
Keterampilan mema, mengerti, berkomunikasi dan berelasi, supel, mudah bergaul, simpati dan empati kepada orang lain.
  • Decision making skill
Adalah keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan.
Seorang wirausaha seingkali dihadapkan pada kondisi ketidakpastian.Berbagai permasalahan biasanya bermunculan pada situasi seperti ini.Wirausaha dituntut untuk mampu menganalisis situasi dan merumuskan berbagai masalah untuk dicarikan berbagai alternatif pemecahannya.
Agar tidak salah menentukan alternatif, sebelum mengambil keputusan, wirausaha harus mampu mengelola informasi sebagai bahan dasar pengambilan keputusan.
  • Time managerial skill
Adalah keterampilan mengatur dan menggunakan waktu.Para pakar psikologi berpendapat bahwa salah satu penyebab stress adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengatur waktu dan pekerjaan.Ketidakmampuan mengelola waktu membuat pekerjaan menjadi menumpuk atau tak kunjung selesai sehingga membuat jiwanya gundah dan tidak tenang.

Jiwa dan sikap yang harus diliki wirausahawan : 

  • Percaya diri (yakon, optimis dan penuh komitmen).
Percaya diri dalam menentukan dan menjalankan sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai resiko yang dihadapi.Merasa yakin bahwa apa-apa yang diperbuatnya akan berhasil walaupun akan menghadapi berbagai rintangan.Tidak selalu dihantui rasa takut akan kegagalan sehingga membuat dirinya sl optimis untuk terus maju.

  • Berinisiatif (energik dan percaya diri).
Menunggu sesuatu yang tidak pasti merupakan hal yang paling dibenci oleh wirausahawan.Dalam kehidupan yang dinamis, banyak masalah dan tantangan, seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari jalan keluar.Wirausahawan tidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya.

  • Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil danrwawasan ke depan).
Berbagai target demi mencapai kesuksesan hidup selalu dirancang oleh wirausaha.Bila gagal akan terus berupaya kembali memperbaiki kegagalan yang dialaminya.Keberhasilan demi keberhasilan yang diraih oleh seorang wirausaha menjadikan pemicu untuk terus meraih kesuksesan dalam hidupnya.

  • Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengembil resiko).
Leadership adalah faktor kunci menjadi wirausahawan sukses.Berani tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru walaupun penuh resiko, namun harus dilandasi perhitungan yang rasional.Seseorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada orang lain, akan sulit meraih sukses dalam berwirausaha.Sifat-sifat tidak percaya diri, minder, malu yang berlebihan, takut salah dan rendah diri harus ditinggalkan apabila ingin sukses dalam berwirausaha.

  • Suka tantangan.
Kita sering mendengar beberapa kasus mundurnya seorang manajer atau eksekutif dari suatu perusahaan.Apa penyebabnya?.Sebagian dari mereka ternyata merasa jenuh terus menerus mengemban tugas rutinnya.Mereka membutuhkan kehidupan yang lebih dinamis yang selama ini belum mereka dapatkan diperusahaan tempat mereka bekerja.Akhirnya mereka melakukan wirausaha untuk memuaskan kebutuhan menreka akan tantangan.


Sekian terimakash
Semoga bermanfaat!




Minggu, 26 Agustus 2018

Definisi Kewirausahaan

Perlunya Pendidikan Kewirausahaan(entepreunership)


  1. Kecenderungan mahasiswa lebih menginginkan pekerjaan mapan setelah lulus.
  2. Tidak mau mengawali hidup setelah lulus dengan memulai usaha.
  3. Adanya anggapan bahwa kesuksesan seseorang diukur dari seberapa besar gajinya, makmur hidupnya, sudah punya rumah dan mobil.Padahal ksesan seorang wirausaha dinilai dari usaha apa yang telah diperbuat dalam pekerjaan yang digelutinya.

Definisi Kewirausahaan


  • Usaha untuk menciptakan kesempatan, menanggung resiko, menggunakan kesempatan dan usaha untuk menggerakan sumberdaya (manusia, uang, dan material) yang ada melalui keahlian berkomunikasi dan manajemen.
  • Proses untuk menciptakan sesuatu yang memiliki "nilai yang berbeda" dengan cara mencurahkan segenap usaha, tenaga, waktu, uang, materi, dan memperolehnya kembali dalam bentuk uang dan kepuasan diri.

Kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi Wirausahawan : 

  1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
  2. Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan tekad yang menyala-nyala.
  3. Kemampuan berinisiatif : mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan.
  4. Kebiasaan akan melahirkan kreativitas (daya cipta setelah dibiasakan berulang-ulang akan melahirkan motivasi).
  5. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal.
  6. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri untuk tepat waktu dalam segala tindakannya.
  7. Kemampuan mental yang dilandasi agama.
  8. Kemampuan dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik atau menyakitkan.

Apakah seorang wirausaha dibentuk atau dilahirkan?

  • Jiwa dan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh dua hal : bakat (50%) dan lingkungan (50%).
  • Faktot lingkungan meliputi dua hal yaitu pengalaman dan pendidikan.
  • Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan penting mengingat bahwa lingkungan yang antara lain pendidikan dapat mempengaruhi kepribadian seseorang sebesar 50%.
  • Selain itu, institusi pendidikan telah menghasilkan konsep-konsep mengenai bagaimana menjadi wirausahawan yang baik.

Bagaimana dengan jiwa kewirausahaan, apakah juga bisa dibentuk dari lingkungan atau tergantung dari bakat?

  • Menurut para ahli, masih ada satu hal yang diperlukan untuk menjadi wirausahawan yang sukses, yaitu motivasi dan disiplin diri.
  • Artinya belum tentu seorang yang mempunyai bakat wirausaha dan telah mengikuti banyak pendidikan (kuliah, kursus, pelatihan, dll.) akan menjadi wirausahawan sukses tanpa adanya motivasi dan disiplin diri.

Hakekat Kewirausahaan


Kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau pengalaman lapangan semata tetapi dapat dipelajari dan diajarkan.Orang yang menjadi enterpreneur adalah orang yang mengenal potensi dirinya dan mengembangkannya melalui pendidikan untuk menangkap peluang serta mengorganisir usaha dalam mewujudkan cita-citanya.Kewirausahaan meupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui proses kreativitas dan motivasi.

Kreativitas adalah kemampuan mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang.
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
Jadi kreativitas adalah thinking new things (berpikir sesuatu yang baru), sedangkan inovasi adalah doing new things (melakukan sesuatu yang baru).

Seorang wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
Contoh-contoh perusahaan yang selalu melakukan proses kreatif dan inovatif : Microsoft, Sony, Nokia, Samsung, Toyota, Honda, Suzuki, Yamaha, dll.

Esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses kombinasi sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.Nilai tambah tersebut diciptakan melalui cara-cara : 
  1. Pengembangan teknologi baru.
  2. Penemuan pengetahuan baru.
  3. Perbaikan produk dan jasa yang sudah ada.
  4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih sedikit.
Secara garis besar, ada enam hakikat kewirausahaan : 
  1. Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumberdaya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, proses dan hasil bisnis.
  2. Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
  3. Suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
  4. Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha.
  5. Usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

Faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha : 

  1. Tidak kompeten dalam manajerial.
  2. Kurang berpengalaman dalam kemampuan : teknik, memvisualisasikan usaha, mengkoordinasikan, mengelola sumberdaya manusia dan mengintegrasikan operasi perusahaan.
  3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
  4. Gagal dalam perencanaan.
  5. Lokasi kurang memadai.
  6. Kurang pengawasan peralatan.
  7. Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
  8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan kewirausahaan.

Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mundur dalam wirausaha : 

  1. Pendapatan yang tidak menentu.
  2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
  3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
  4. Kualitas kehidupan yang rendah walaupun usahanya sudah mantap.

Keuntungan kewirausahaan : 

  1. Otonomi : pengelolaan yang bebas tidak terikat membuat wirausahawan menjadi seorang bos yang penuh kepuasan.
  2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi.
  3. Kebebasan mengtrol finansial.

Kerugian kewirausahaan : 

  1. Pengorbanan personal.
  2. Beban tanggung jawab.
  3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal.




Sekian informasi dari saya...
Semoga bemanfaat!